Setiap orang tua memiliki harapan besar agar anak mereka kelak menjadi orang yang bermanfaat serta berhasil meraih cita-cita dan kebahagiaan. Sehingga salah satu karakter yang orang tua tanamkan salah satunya adalah kemandirian.
Akan tetapi, menerapkan kemandirian memang tidak mudah. Terutama bagi orang tua yang menyayangi anak mereka dan selalu ingin menyediakan segala sesuatunya.
Ada kalanya kenyamanan hidup membuat anak menjadi manja dan sulit sekali diajarkan untuk mandiri. Untuk itulah para orang tua harus mempersiapkan kemandirian anak sejak dini.
Terlebih untuk anak perempuan yang beranjak remaja (usia 10 tahun), agar kelak saat dewasa mereka dapat hidup sendiri meskipun tanpa dampingan orang tua. Berikut ini 7 cara mendidik anak perempuan agar menjadi anak yang mandiri dan tangguh.
1. Biarkan ia berusaha sendiri
Jangan selalu membantu apa yang dibutuhkan atau dilakukan oleh anak Anda. Hal ini memang mungkin sulit untuk sebagian besar orang tua, namun cara ini adalah cara yang paling efektif.
Jadi, pilah aktivitas atau kebutuhan yang bisa dibantu dan tidak perlu dibantu. Biarkan mereka berusaha sendiri untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu bantuan Anda.
2. Ajari menabung
Menabung merupakan salah satu cara mendidik anak perempuan agar menjadi mandiri. Dalam hal ini adalah kemandirian untuk mengelola keuangan mereka.
Dengan menabung, Anda dapat mengajarkan mereka untuk mendapatkan apa yang diinginkan melalui usaha yang secara bertahap dilakukan. Selain untuk kemandirian, menabung juga mengajarkan tentang kesabaran dalam meraih kesukesan.
3. Ikutkan anak dalam kegiatan sosial
Dengan mengikutkan anak Anda dalam kegiatan sosial, maka mereka akan banyak melihat teman yang kurang beruntung bila dibandingkan dengan mereka. Hal ini akan membuat mereka belajar untuk berkomunikasi, menghargai orang lain serta mampu untuk mengontrol ego anak.
Selain mengajarkan mereka untuk mandiri, dengan berkegiatan sosial mengajarkan anak untuk bersyukur akan apa yang mereka miliki dan saling berbagi atau tolong menolong bagi mereka yang membutuhkan.
4. Tidak ada kekerasan fisik
Meskipun Anda sedang mengajari anak untuk mandiri dan tidak manja, hindari dengan sangat untuk menghukum mereka secara fisik seperti memukul ataupun mencubit. Meskipun Anda sedang marah atau kesal dengan perbuatan mereka.
Alih-alih menghukum secara fisik, Anda dapat membicarakan kesalahan mereka secara baik-baik dan tidak di depan banyak orang. Bicarakan hal tersebut secara pribadi dengan mereka agar mereka tidak malu dan mau lebih terbuka dengan Anda.
5. Tetapkan peraturan dan konsisten
Peraturan memang merupakan tindakan yang tepat digunakan untuk melatih kemandirian anak. Misalnya menetapkan jadwal kegiatan sehari-hari mereka seperti jam berapa bangun, tidur, belajar dan menonton TV.
Selain itu peraturan lain seperti hormat pada orang yang lebih tua ataupun menjaga kebersihan. Dengan begitu anak akan memiliki acuan untuk beraktivitas bahkan berperilaku
Namun yang paling utama adalah konsistensi dalam menegakkan peraturan tersebut, apapun yang terjadi. Jika Anda menghendaki tidak boleh, maka meskipun anak merengek maka tetap tidak boleh.
Jangan karena mereka merengek dan Anda kasihan, maka Anda akan membolehkan apa yang anak Anda mau. Hal ini akan menjadi senjata bagi mereka jika suatu ketika Anda tidak membolehkan apa yang mereka mau.
Kompak dalam mendidik juga diperlukan untuk membentuk karakter mandiri pada anak. Libatkan semua anggota keluarga, ayah, ibu, saudara bahkan kakek nenek mereka agar mereka juga menegakkan peraturan tersebut dan konsisten terhadapnya.
6. Tidak menuruti dan tidak banyak melarang
Jika Anda memang menyayangi anak Anda, bukanlah cara mendidik yang baik jika Anda menuruti semua keinginan mereka. Karena membiarkan mereka melakukan apa yang mereka selalu mau akan membuat mereka menjadi seenaknya sendiri di masa depan.
Tidak menaruh hormat terhadap orang lain dan menjadi pesuruh saja. Oleh sebab itu, dengan konsistensi dalam menerapkan peraturan dapat membuat mereka tahu batasan di dalam hidup.
Namun juga jangan terlalu banyak melarang jika mereka ingin melakukan sesuatu yang baru. Pada intinya adalah selalu lakukan komunikasi. Bicarakan mana yang baik dilakukan dan tidak baik dilakukan, berikut batasan, keburukan dan kelebihan dari masing-masing tindakan tersebut.
Jika Anda terlalu banyak melarang mereka, dikhawatirkan mereka akan mencoba hal baru yang beresiko besar tanpa memberi tahu Anda terlebih dahulu. Sehingga ada kemungkinan mereka akan berbohong untuk menutupi perbuatan mereka.
Komunikasi adalah hal yang utama yang harus dilakukan oleh orang tua dan anak. Beri mereka penjelasan yang mudah dipahami.
7. Beri apresiasi
Anak perempuan cenderung lebih sensitif daripada anak laki-laki. Oleh karena itu, mendidik anak perempuan perlu ekstra hati-hati dalam berbicara maupun berbuat.
Jika mereka sudah melakukan sesuatu yang baik dan menuruti peraturan yang Anda tetapkan, maka ada baiknya memberi apresiasi. Misalnya saja memberikan pujian atau mungkin hadiah sebagai kejutan kecil untuk mereka.
Itulah tadi 7 cara mendidik anak perempuan yang beranjak belia agar memiliki karakter yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Menjadi orang tua memang tidak mudah.
Namun untuk mengajarkan anak Anda agar memiliki sifat positif, hal yang paling sederhana adalah dengan menjadikan Anda sebagai teladan yang dapat mereka tiru. Semoga berhasil.